Jumat, 30 Maret 2012

Mencegah Virus Menular Melalui USB Flash



     Salah satu teknik penyebaran virus yang paling cepat saat ini yaitu dengan melalu Flash disk. Penyebaran melalui USB Flash disk biasanya menggunakan fitur autorun atau biasa disebut juga dengan autoplay.

     Jika komputer anda termasuk yang sering kedatangan tamu USB Flash disk, mungkin cara berikut bisa dicoba. Cara berikut ini akan mengurangi potensi komputer anda terserang virus melalui Flash disk.

     Tentunya tindakan yang bijak bukan melalukan tindak preventif sebelum komputer anda terkena penyakit. Ya sama lah, mencegah lebih baik dari pada mengobati, hehe.
Nah, langsung aja ya. Berikut cara mencegah penularan virus komputer dengan menonaktifkan fitur autorun atau autoplay.
1. Bukalah kotak dialoh run. Bisa melalui Start -> Run atau tekan tombol Windows di keyboard, tahan kemudian tekan tombol R (Windows+R).
2. Setelah kotak dialog run muncul, ketik gpedit.msc, tekan OK.

3. Kemudian akan muncul window Group Policy seperti ini.

4. Masukkah ke folder Computer Configuration > Administrative Templates > System.
5. Klik ganda pada Turn Off Autoplay.
6. Kemudian pada window Turn Off Autoplay Properties pilih opsi Enabled. Pada pilihan Turn off Autoplay on pilih All drives. Klik Ok.

7. Langkah selanjutnya, buka folder User Configuration > Administrative Templates > System. Kemudian lakukan seperti langkah 5-6.

Semoga dengan cara ini, frekuensi komputer anda terkena virus dapat berkurang jauh. :)

Pernyataan If dan Case


Statemen IF …..THEN….
Bentuk struktur If….Then….. adalah sebagai berikut :
If Kondisi Then Statemen

Statemen ini digunakan untuk mengendalikan jalannya suatu program berdasarkan
suatu kondisi atau syarat yang diberikan. Ungkapan adalah kondisi yang diseleksi oleh
statemen If. Bila kondisi yang diseleksi terpenuhi, maka statemen yang mengikuti
Then akan diproses, sebaliknya bila kondisi tidak terpenuhi, maka yang akan diproses
statemen berikutnya. Jika kondisi bernilai benar (TRUE) maka statemen akan
dikerjakan. Jika kondisi bernilai salah maka (FALSE) maka statemen tidak akan
dikerjakan.
Contoh Program
Program Lulus;
Uses wincrt;
Var Nilai : Real;
Begin
Write ('Jumlah Nilai :');
Readln (nilai); {Pemasukan data}
If nilai > 60 Then {seleksi kondisi variabel nilai}
Writeln('Lulus'); {Dilaksanakan jika nilai > 60}

Statemen IF.....THEN.....ELSE......
Bentuk statemen IF...THEN...ELSE.... merupakan pengembangan dari struktur
IF.....THEN....... Bentuk statemen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Bentuk Pertama
IF kondisi THEN
       statemen1
ELSE
  statemen2;
2. Bentuk Kedua
If kondisi Then
   Begin
   ......
   ......
   End
Else
   Begin
   .......
   .......
   End;

Perintah ini berguna untuk memilih statemen mana yang akan dikerjakan oleh
komputer berdasarkan kondisi/syarat yang diberikan. Jika kondisi bernilai benar (TRUE)
maka statemen1 akan dikerjakan. Jika kondisi bernilai salah maka (FALSE) maka
statemen2 yang akan dikerjakan.
Statemen1 dan statemen2 dapat berupa suatu blok statemen tersendiri yang
diapit oleh BEGIN...END seperti dalam bentuk kedua. di atas. Apabila kata ELSE digunakan,
maka statemen antara THEN dan ELSE tidak diakhiri dengan tanda titik koma(;). Jika
diakhiri dengan tanda titik koma (;), maka statemen setelah kata ELSE tidak akan dikerjakan
atau penyeleksian kondisi akan berhenti pada statemen sebelum kata ELSE. Jika tidak
menggunakan kata ELSE (bentuk statemen IF....THEN....) maka statemen setelah then harus
diakhiri dengan tanda titik koma (;).

Contoh Program
1. Program Lulus1;
Uses wincrt;
Var Nilai : Real;
Begin
Write ('Jumlah Nilai :');
Readln (nilai);
If nilai > 60 Then
Writeln('Lulus')
Else
Writeln('Tidak lulus')
End.

2. Program Lulus2;
Uses wincrt;
Var Nilai : Real;
Begin
Write ('Jumlah Nilai :');
Readln (nilai);
If nilai > 60 Then
Writeln('Lulus');
Else
Writeln('Tidak lulus')
End.

3. Program IF_ELSE_DEMO;
uses wincrt;
var angka,tebakan : integer;
begin
angka := 2;
writeln('Tebak angka antara 1 dan 10'); readln(tebakan);
if angka = tebakan then
writeln('Tebakan anda benar, Selamat!')
else writeln('Maaf, Tebakan anda salah.')
end.


Statemen CASE
Statemen Case mempunyai bentuk sebagai berikut
1. Bentuk Case…..Of
     Case kondisi of
nilai1 : statemen1;
nilai2 : statemen2;
nilai3 : statemen3;
………………….
End;

2. Bentuk Case…..Of…Else…
Case kondisi of
nilai1 : statemen1;
…………………
nilaiN : statemenN;
Else
statemenLain;
End;

Struktur Case – Of mempunyai suatu ungkapan logika yang disebut dengan
selector dan sejumlah statemen yang diawali dengan suatu label permasalahan (case label)
yang mempunyai tipe sama dengan selector. Statement yang mempunyai case label yang
bernilai sama dengan case label yang bernilai sama dengan nilai selector akan diproses sedang
statemen yang lainya tidak.
Nilai kondisi harus suatu kondisi yang nilainya berjenis ordinal (dapat diurutkan).
Nilai1, nilai2, dst dapat berupa sebuah nilai berjenis ordinal (sesuai dengan jenis kondisi) atau
beberapa nilai yang dapat dispisahkan dengan tanda titik koma.

Contoh Program
1. Program nilai;
uses wincrt;
Var nilai : Char ;
Begin
Write ('Nilai Numerik yang didapat A,B,C,D atau :');
Readln (nilai);
Case nilai Of
'A' : write('Sangat baik');
'B' : write('Baik');
'C' : write('Cukup');
'D' : write('Kurang');
'E' : write('Sangat kurang');
End;
End.

2. Program pilihan;
uses wincrt;
var pil : integer;
begin
writeln(' Silakan pilih');
writeln('(1) Bentuk IF...Then...');
writeln('(2) Bentuk IF...Then...Else....');
writeln('(3) entuk Case....OF');
write('Pilihan = ');readln(pil);
clrscr;
case pil of
1 : writeln('Anda memilih bentuk IF...Then...');
2 : writeln('Anda memilih bentuk IF...Then...Else...');
3 : writeln ('Anda memilih bentuk Case..Of');
end;
End.

3. Program pilihan;
uses wincrt;
var pil : integer;
begin
writeln(' Silakan pilih');
writeln('(1) Bentuk IF...Then...');
writeln('(2) Bentuk IF...Then...Else....');
writeln('(3) entuk Case....OF');
write('Pilihan = ');readln(pil);
clrscr;
case pil of
1 : writeln('Anda memilih bentuk IF...Then...');
2 : writeln('Anda memilih bentuk IF...Then...Else...');
3 : writeln ('Anda memilih bentuk Case..Of');
else
writeln('Pilihan antara 1-3');
end;
End.

Dengan menggunakan komputer, praktekkan beberapa contoh program dibawah ini :
1. Program Maksimum;
uses wincrt;
var A, B, C : integer;
begin
writeln('Masukkan tiga angka dengan spasi'); readln( A,B,   C );
if A >= B then
begin
if A >= C then writeln( A,' adalah terbesar')
else
writeln( C,' adalah terbesar')
end
else if B >= C then writeln( B,' adalah terbesar') else
writeln( C,' adalah terbesar')
end.

2. Program Konversi_Waktu1;
Uses WinCrt;
var j,m,d,dm,sisa,sisa1:integer;
begin
Writeln('Program Konversi Waktu 1');
Writeln('========================');
Writeln;
Write('Masukkan Jumlah Detik : ');readln(dm);
if (dm/3600)>0 then
begin
j:=dm div 3600;
sisa:=dm-(j*3600);
end
else
begin
j:=0;
sisa:=dm;
end;
if (sisa/60)>0 then
begin
m:=sisa div 60;
sisa1:=sisa-(m*60);
end
else
begin
m:=0;
sisa1:=sisa;
end;
d:=sisa1;
Writeln;
Writeln('Hasil => ',j,' jam ',m,' menit ',d,' detik');
end.
    
3. Program Menghitung_Selisih_Waktu;
Uses WinCrt;
Var j,m,d,h,j1,m1,d1,h1,hj,hm,sl,sisa,sisa1:longint;
Begin
Writeln('Program Menghitung Selisih Waktu');
Writeln('================================');
Writeln;
Write('Waktu ke-1 jam : ');readln(j);
Write('Waktu ke-1 Menit : ');readln(m);
Write('Waktu ke-1 Detik : ');readln(d);
Writeln('================================');
Write('Waktu ke-2 jam : ');readln(j1);
Write('Waktu ke-2 Menit : ');readln(m1);
Write('Waktu ke-2 Detik : ');readln(d1);
h:=(j*3600)+(m*60)+d;
h1:=(j1*3600)+(m1*60)+d1;
sl:=h1-h;
if (sl/3600)>0 then
begin
hj:=sl div 3600;
sisa:=sl-(hj*3600);
end
else
begin
hj:=0;
sisa:=sl;
end;
if (sisa/60)>0 then
begin
hm:=sisa div 60;
sisa1:=sisa-(hm*60);
end
else
begin
hm:=0;
sisa1:=sisa;
end;
Writeln;
Writeln('Selisih Waktu: ',hj,' jam ',hm,' Menit ',sisa1,' Detik');
End.

Operasi Input Output


Statemen adalah perintah untuk pengerjaan program pascal. Statemen terletak di
bagian deklarasi statemen dengan diawali oleh kata cadangan BEGIN dan diakhiri dengan
kata cadangan END. Akhir dari setiap statemen diakhiri dengan titik koma [;]. Statemen
statemen dalam bahasa Pascal terdiri dari pernyataan yang berupa fungsi dan prosedur yang
telah disediakan sebagai perintah standar Turbo Pascal.

Perintah Output
Perintah write dan writeln digunakan untukl menampilkan output di layar. Perintah
write digunakan untuk mencetak pada baris yang sama dari beberapa argument. Perintah
writeln digunakan untuk mencetak pada satu baris tersendiri dari beberapa argument. Perintah
writeln yang tidak diikuti argument hanya mencetak baris kosong.
Contoh : 
     Write (‘Bahasa’);                            Writeln (‘Bahasa’);
     Write (‘Pascal’);                              Writeln (‘Pascal’);
     Hasilnya setelah dicetak.                Hasilnya setelah dicetak.
     Bahasa Pascal                                 Bahasa
                                                            Pascal

Perintah Input
Perintah input Read/Readln digunakan untuk memasukkan [input] data lewat
keyboard ke dalam suatu variabel. Perbedaan perintah read dan readln sama dengan
perbedaan perintah write dan writeln. Perintah read akan membaca masukan dari keyboard
tanpa memindahkan posisi kursor setelah pembacaan, sedangkan perintah readln akan
membaca masukan sekaligus memindahkan posisi kursor.
Contoh :
Program input;
Uses Crt;
Var nama, NIM : String;
Begin
Clrscr;
Writeln ('masukkan nama dan NIM ');
Writeln ('------------------------------');
Write ('nama anda : ');
Readln (nama);
Writeln ('NIM anda : '); Readln (NIM);
End.
Bila dijalankan hasilnya adalah:
masukkan nama dan NPM
------------------------------
nama anda : ( di input )
NIM anda : ( di input )
Dengan menggunakan komputer, praktekkan beberapa contoh program dibawah ini :

1. Program luas_PersegiPanjang
uses wincrt;
var panjang, lebar, luas : integer;
BEGIN
write('Panjang = '); readln(panjang);
write('Lebar = '); readln(lebar);
luas:= panjang *lebar;
writeln('Luas = ', luasPSP);
End.

2. Program Simpan_Nilai;
uses wincrt;
var a,b,c,d:integer;
Begin
write('Nilai a = ');readln(a);
write('Nilai b = ');readln(b);
write('Nilai c = ');readln(c);
d:=a+b+c;
writeln('Nilai d = ',d);
a:=b+d;
b:=d;
d:=a-d;
writeln;
writeln('Nilai a = ',a);
writeln('Nilai b = ',b);
writeln('Nilai d = ',d);
End.
3. Program Menghitung_Jarak;
Uses WinCrt;
var
x1,x2,y1,y2:integer;
d:real;
begin
Writeln('Program Menghitung Jarak Titik A dan B');
Writeln('======================================');
Writeln;
Write('Masukan Nilai A (X1): ');readln(x1);
Write('Masukan Nilai B (X2): ');readln(x2);
Write('Masukan Nilai A (Y1): ');readln(y1);
Write('Masukan Nilai B (Y2): ');readln(y2);
d:=sqrt(sqr(x2-x1)+sqr(y2-y1));
Writeln;
Writeln('Jadi Jarak Titik A ke B Adalah: ',d:4:2);
end.
4. Program Konversi_Suhu;
Uses WinCrt;
var f,c:real;
begin
Writeln('Program Konversi Fareinheit Ke Celcius');
Writeln('======================================');
Writeln;
Write('Masukan Suhu dalam Farenheit: ');readln(f);
c:=5/9*(f-32);
Writeln;
Writeln('Jadi Suhu Dalam Celcius Adalah: ',c:4:2);
end.
5. Program Menukar_Nilai;
Uses WinCrt;
var A,B:integer;
Begin
Writeln('Program Menukar Nilai A Menjadi B');
Writeln('=================================');
Writeln;
Write('Masukkan Nilai A: ');readln(A);
Write('Masukkan Nilai B: ');readln(B);
Writeln;
A:=A-B;
B:=B+A;
A:=B-A;
Writeln;
Writeln('Hasil A=',A,' B=',B);
End.

Tinggalkan Komentar